Dicuplik dari Buku karangan Lauran Day, Selamat Datang KRISIS, Penerbit Hikmah, Jakarta, 2007.
Melepaskan masa lalu merupakan bagian tersulit sebagai manusia. Segala yang Anda identifikasikan sebagai "diri" dan "rumah" tersimpan dalam sejarah Anda. Tapi:
1. Pada setiap babak dalam hidup kita, kita harus mulai melakukan pencarian tanpa akhir untuk menjawab pertanyaan yang sangat sederhana: Siapakah aku?
2. Bergerak ke depan tidak selalu bermakna meninggalkan sesuatu, tapi bagaimana mengubah banyak hubungan yang telah mati, untuk diperbaharui sebagai sesuatu yang berbeda, tapi abadi. Untuk melakoni babak kedua, Anda harus menutup layar babak pertama. Itulah kuncinya.
3. Jika Anda tidak berkembang, Anda akan mandek. Kemandekan ini sering mengambil bentuk menerita sakit, depresi, masalah berat badan, dan lebih buruk lagi.
4. Kita harus belajar untuk melepaskan. Belajar hidup dengan baik berarti belajar untuk melepaskan.
5. Jika Anda bukan seorang partisipan yang aktif dalam kehidupan Anda sendiri, Anda menjadi mangsa kehidupan Anda.
Kapan Anda tahu saatnya untuk melepaskan? Kadang-kadang, pertanyaan itu lebih sulit ketika Anda tahu kapan waktunya melepaskan, tetapi Anda tidak tahu apa yang harus dilepaskan!
1. Camkan dalam pikiran bahwa ketika Anda menghakimi diri Anda untuk konflik-konflik yang picik atau "tidak mencerahkan", Anda mengabaikan sebuah metafora batin yang mampu menyimpan kekuatan besar. Ketika menerima kehilangan dengan ikhlas, Anda membebaskan diri Anda yang tersembuyi.
2. Dalam kenyataannya, perjalanan adalah sebuah lingkaran, salah satu bagian yang menciptakan jalan menuju lingkaran berikutnya, akhir dan awal terjadi secara terus-menerus dalam setiap momen. Kehidupan itu sendiri merupakan sebuah perputaran dengan tanpa awal dan tanpa akhir. Dan, kehilangan dan krisis merupakan bagian yang alami dan tidak terelakkan dari rangkaian kehidupan.
3. Untuk menciptakan sebuah kelahiran kembali yang sempurna, seorang pribadi harus mengalami krisis dalam segala tingkatan: krisis emosional, krisis fisik - dalam lingkungannya, maupun tubuhnya - dan khususnya krisis keyakinan.
Masa kritis merupakan kesempatan ideal untuk menulis ulang mitologi pribadi Anda.
Anda berada pada momen di antara akhir kisah seseorang dan permulaan kisah orang lainnya. Anda dpat memilih melanjutkan tema lama Anda (seperti yang Anda lakukan berkali-kali sebelumnya), atau Anda dapat menulis ulang sebuah kisah, mulai dari sekarang, dan sekaligus menyembuhkan setiap aspek dari masa depan Anda.
[Kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar